PENAFSIRAN BUYA HAMKA TENTANG JILBAB "Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.'Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Kisah cinta mereka dimulai pada 5 April 1929. Kala itu, Siti Raham berusia 15 tahun. Sedangkan Buya Hamka berumur 21 tahun. Sejak itu, mereka sah menjadi pasangan suami istri. Ya, di usia dimana para muda-mudi saat ini lebih sibuk memakan rayuan dan menenggak kemaksiatan. Perjuangan Buya Hamka meminang Siti Raham patutlah ditiru. Secara garis besar, film Buya Hamka dan Siti Raham Vol. 2 ini menceritakan bagaimana Siti Raham memberi kekuatan pada perjuangan Buya Hamka di tengah berbagai cobaan. Mulai dari ketika Hamka meninggalkan Raham untuk ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, hingga momen-momen saat Hamka dipenjara oleh Soekarno. Istri Buya Hamka sendiri tidak menggunakan jilbab rambut, dan kerudung nya tidak selalu dipakai. Itu ada bukti foto semuanya. Saya tidak tahu apakah anda mengambil kesimpulan sendiri atau memang dari awal hanya berbicara dengan malik dan hadi, tetapi keduanya itu sewaktu buya Hamka meninggal masih kecil kecil, dan ibu Fathiyah menyanggah Berkait pula dengan gambar isteri Buya HAMKA yang tidak memakai hijab. Perlu kita tahu, gambar tersebut diambil tika lewat usianya dan sekira benarlah HAMKA tidak kisah isterinya tidak berhijab, kenapa tidak ada satupun gambar isterinya ketika muda tidak memakai hijab? Hp5dZ.

istri buya hamka tidak berhijab