Ungkapan "kullu nafsin dzaiqotul maut" sendiri diambil dari salah satu ayat dalam Al-Qur'an, tepatnya dalam Surat Al-Anbiya' ayat 35. Ayat ini menyatakan bahwa setiap jiwa akan merasakan kematian. Ungkapan ini mengandung makna bahwa kematian adalah suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari bagi setiap makhluk. Artinya: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.". Kullu nafsin dzaiqotul maut merupakan lafadz dalam Al-Qur'an yang mengingatkan bahwa kematian adalah bagian yang tak terelakkan dan tidak bisa dihindari dari kehidupan semua makhluk hidup, terlepas dari status, kekayaan, atau kekuatan mereka. Kalimat Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut sendiri merupakan kalimat yang luar biasa indah dan penuh makna. Baca Juga: Bacaan Doa dan Dzikir Setelah SHolat Fardu, Lengkap dengan Latinnya. Kalimat ini terdapat dalam beberapa surat di Al quran di antaranya adalah surat Al Ankabut ayat 57 yang berbunyi sebagai berikut: كُلُّ نَفْسٍ Al-Ankabut ayat 57, yang berbunyi: Kullu nafsin zaa`iqatul-maut biasanya digunakan sebagai kalimat pengingat bahwa semua makhluk hidup yang ada di dunia ini suatu hari pasti merasakan mati. Dan hanya kepada Allah swt lah kita semua kembali. Maka apapun yang kita kerjakan dan miliki di dunia ini, tidak akan ada gunanya lagi jika nyawa kita Kullu nafsin dzaiqotul maut artinya "Tiap-tiap yang berjiwa pasti merasakan mati". Lantas bagaimana tulisan arab dan artinya? Berikut merupakan tulisan arab dan arti kullu nafsin dzaiqatul maut. Surah Ali 'Imran Ayat 185. Kullu nafsin dzaiqotul maut merupakan penggalan dari surah Ali 'Imran ayat 185. Berikut merupakan Surah Ali 'Imran ayat 185. 5cOi9.

ayat kullu nafsin dzaiqotul maut