Keenamfaktor tersebut adalah faktor sugesti, imajinasi, identifikasi, simpati, empati dan motivasi. Kesemuanya membentuk proses sosial yang menjadi cikal bakal kehidupan bermasyarakat yang berpedoman dengan norma dan aturan yang telah disepakati. Berikut ini penjelasan mengenai faktor pendorong interaksi sosial : 1. Sugesti. Interaksisosial terjadi jika terdapat kontak dan komunikasi. Berikut ini yang merupakan bentuk komunikasi sekunder langsung adalah . (A) sesama siswa melakukan pembicaraan melalui telepon (B) penjual dan pembeli melakukan transaksi di pasar (C) guru dan murid melaksanakan kegiatan belajar mengajar (D) orang tua dan anak bekerjasama mengolah Hubungansosial terjadi jika terdapat - 14330582 dfebrianti676 dfebrianti676 11.02.2018 Sekolah Menengah Pertama terjawab 1. Hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini, kecuali . a. komunikasi b. adanya tujuan c. pertemuan dua individu atau lebih d. adanya peristiwa menarik Situs ini menggunakan cookie berdasarkan Hubunganbisa disebut interaksi sosial jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali.. Jumlah pelaku hanya terdiri dari satu orang saja Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang Untuklebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut : Poin yang ditanyakan adalah teori sosiologi yang tepat untuk pernyataan pada soal. Pernyataan tersebut sesuai dengan teori pertukaran sosial. Teori ini menyatakan bahwa dalam sebuah hubungan sosial terdapat unsur ganjaran dan pengorbanan serta keuntungan yang saling memengaruhi. Rnvfa1Y. AFAdelio F11 Desember 2021 0315PertanyaanHubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini, kecuali …. a. Komunikasi b. Adanya tujuan c. Pertemuan dua individu atau lebih d. Adanya peristiwa menarik7121Jawaban terverifikasiJHSaya bantu jawab ya kak, Hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur yaitu kecuali.. D. Adanya peristiwa beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS! Pengertian Hubungan Sosial Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu denganindividu yang lain, saling memengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk salingmenolong. Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial adalah prosessaling memengaruhi di antara dua orang atau lebih. Seseorang melakukan hubungansosial secara naluri didorong oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupundari luar dirinya. Faktor Internal Terjadinya Hubungan Sosial Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosialadalah sebagai berikut. Keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan dengan melaluiperkawinan antara dua orang yang berlainan jenis saling tertarik danberinteraksi. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena manusia membutuhkanorang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Keinginan untuk mempertahankan hidup terutama menghadapi serangan dariapapun. Keinginan untuk melakukan komunikasi dengan sesama. Faktor Eksternal Terjadinya Hubungan Sosial Faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sebagai berikut. Simpati Simpati adalah suatu sikap tertarikkepada orang lain karena sesuatu tersebut karena penampilannya,kebijaksanaan, ataupun pola menjadi dorongan yang kuat pada diriseseorang untuk melakukan komunikasi/interaksi sehingga terjadi pertukaran/nilaipendapat. Contohnya, ketika kita mengetahuiteman kita bersedih maka kita ikut merasakankesedihannya, ketika di Provinsi Naggroe AcehDarussalam, Provinsi Yogyakarta, ProvinsiJawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, ProvinsiNusa Tenggara Timur, dan Provinsi Papuamendapat bencana alam gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun lainnyayang menghancurkan semua maka kita pun ikut merasakan penderitaan dan berusahamembantu mereka. Motivasi Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasari orangmelakukan perbuatan. Motivasi muncul biasanya karena rasionalitas, seperti motifekonomis, motif popularitas, atau juga dapat muncul dari pengaruh orang lain. Contohnya, dengandiberikan tugas dari guru maka murid akan termotivasi untuk selalu rajin belajarsetiap hari. Empati Empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibattersentuh perasaannya dengan objek yang ada di hadapannya. Empati adalahkelanjutan dari rasa simpati. Contoh ketika kita melihat anak kecil kehilangan orangtuanya kerena bencana maka tidak terasa kita ikut menangis dan merasakan deritanyasimpati sehingga kita ingin membantu meringankan penderitaannya empati. Sugesti Sugesti adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada oranglain atau sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba-tiba dan tanpa adanya pemikiranuntuk mempertimbangkan terlebih dahulu. Sugesti akan mendorong individuuntuk melakukan suatu interaksi sosial. Imitasi Imitasi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. Imitasimuncul karena adanya minat, perhatian atas sikap mengagumi terhadap orang lainyang dianggap cocok atau sesuai. Contohnya meniru mode rambut artis idolanya. Identitas Identitas adalah doronganseseorang untuk menjadikan dirinyaidentik atau sama dengan orang karena terikat oleh suatuaturan yang mengharuskan seseorangmenyesuaikan diri seperti orang lain,atau atas dasar kesenangan sehinggatertarik menyesuaikan diri. Contohnya,pakaian seragam yang harus dikenakanmurid di suatu sekolah. Tujuan Hubungan Sosial Faktor-faktor terjadinya hubungan sosial selalu memengaruhi individu dalamproses sosial secara langsung atau tidak langsung. Proses sosial secara langsungdilakukan dengan komunikasi lisan berbicara. Proses sosial tidak langsung dilakukanantara lain dengan menggunakan sarana komunikasi seperti telepon dan melakukan hubungan sosial pasti memiliki tujuan, antara lain menjalin hubungan persahabatan; menjalin hubungan usaha; mendiskusikan sebuah persoalan; melakukan kerja sama; dan lain-lain. Tujuan tersebut akan tercapai jika proses sosial dapat berjalan lancar. Prosesdalam hubungan sosial akan dapat berjalan apabila memenuhi dua syarat, yaitukontak sosial dan komunikasi. Kontak Sosial Kata kontak berasal dari Latin, con atau com, artinya bersama-sama. Secara harfiahberarti menyentuh secara bersama-sama. Sebagai gejala sosial, kontak sebenarnyatidak harus dengan menyentuh tetapi misalnya cukup dengan tersenyum. Kontakdapat bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi dengan mengadakanhubungan langsung. Misalnya tersenyum dan berjabat tangan. Kontak sekunderterjadi jika ada perantara. Komunikasi Komunkasi berasal dari bahasa Latin, communicare yang berarti hubungan. Jadi,komunikasi berarti berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Interaksi tidakakan terjadi hanya dengan kontak tetapi harus ada komunikasi. Komunikasi terjadikalau seseorang memberikan tanggapan terhadap perilaku orang lain denganmenyampaikan suatu perasaan. Orang yang bersangkutan lalu menerima danmemberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tidak selalu menghasilkan bentuk kerja sama bahkan bisa terjadipertentangan atau perkelahian karena salah paham. Ciri-ciri Hubungan Sosial Hubungan sosial atau yang disebut interaksi sosial merupakan upaya manusiamemenuhi kebutuhan hidup. Tidak semua upaya manusia merupakan hubungansosial. Oleh karena itu, hubungan sosial memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi; dilakukan oleh dua orang atau lebih dan ada reaksi dari pihak lain; bersifat timbal balik, positif, dan berkesinambungan; adanya penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial. Jenis Hubungan Sosial Hubungan sosial merupakan interaksi sosial yang dinamis yang menyangkuthubungan antarindividu, antarkelompok, ataupun antara individu dengan kehidupan sehari-hari, terdapat tiga pola proses atau interaksi sosial sebagaiberikut. Hubungan antara Individu dan Individu Hubungan ini merupakan hubungan antara individu yang satu memberikanpengaruh, rangsangan atau stimulus kepada individu lainnya sehingga akanmemberikan reaksi, tanggapan, atau respon. Contohnya, berjabat tangan, salingmengucap salam, berbincang-bincang. Hubungan antara Individu dan Kelompok Hubungan ini dapat dilihat dari contoh berikut. Seorang juru kampanye darisalah satu partai politik sedang berpidato di depan orang banyak sehingga orangorangtersebut akan tertarik dan terpengaruh pada isi pidato tersebut. Hubungan antara Kelompok dan Kelompok Hubungan ini menunjukkan bahwa kepentingan individu dalam kelompokmerupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kelompok lain. Contohnya, saturegu pramuka yang sedang melakukan permainan antartim. Walaupun, setiappemain memainkan perannya masing-masing, pada dasarnya mereka bermain untuktim. Dampak Positif Hubungan Sosial Hubungan sosial dapat terjadi dari bentuk kerja sama asosiatif atau dapat jugaberbentuk saingan dan konflik disosiatif. Proses Asosiatif Proses asosiatif adalah proses yang berbentuk kerja sama, akomodasi, asimilasidan akulturasi. Kerja Sama Cooperation Kerja sama, artinya usaha bersama antara orang perorangan atau kelompokmanusia untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama ditemui hampir di seluruhkelompok manusia. Kerja sama di kalangan masyarakat Indonesia disebut gotongroyong. Kerja sama dalam kehidupan bangsaIndonesia selalu ditanamkan dan ditekankanmulai dari keluarga, sekolah, lingkungankerja, dan lingkungan sama memiliki pandangan bahwamanusia tidak mungkin hidup sendiri tanpaorang lain. Kerja sama dibagi menjadi limabentuk. Kerukunan, meliputi gotong royong dantolong menolong. Bergainning, yaitu perjanjian pertukaranbarang-barang dan jasa antara duaorganisasi atau lebih. Kooptasi, yaitu proses penerimaanunsur-unsur baru dalam ke-pemimpinan sebuah organisasi. Koalisi, yaitu gabungan dua badan atau lebih yang mempunyai tujuan sama. Join venture, yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu. Akomodasi Proses akomodasi adalah proses pemulihan hubungan baik antara dua pihakatau lebih yang pada mulanya mengalami suatu sengketa. Proses akomodasimemerlukan perhatian dari kedua belah pihak bahkan kadang-kadangmembutuhkan pihak ketiga sebagai tujuan akomadasi, sebagai berikut. Mengurangi pertentangan antara orang perorang atau kelompok-kelompokmanusia akibat perbedaan paham. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu. Memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok satu dengan lainnyayang terpisah karena budaya. Melebur kelompok sosial yang dapat berbentuk sebagai berikut. Pemaksaan coertion adalah suatu bentuk akomodasi yang dilakukan denganpaksaan oleh pihak ketiga yang lebih kuat kedudukannya. Kompromi compromize adalah suatu penyelesaian sengketa dengan caramengurangi tuntutan dari kedua belah pihak sehingga terjadi titik temu. Mediasi mediation adalah penggunaan jasa perantara. Arbitrasi merupakan salah satu cara untuk mencapai kompromi apabila pihakpihak yang bertikai tidak mampu menghadapi sendiri. Arbitrasi dilakukandengan menghadirkan pihak ketiga yang mendapat persetujuan kedua belahpihak. Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yangbertikai untuk mencari pemecahan. Peradilan adjudication adalah suatu penyelesaian sengketa dengan penyelesaiansesuai dengan hukum yang berlaku melalui peradilan. Toleransi adalah penyelesaiansengketa dengan jalan memberikantoleransi kepada masing-masingpihak, dengan demikian akan terjadipemulihan hubungan baik. Stalemate adalah proses penyelesaiansengketa yang terjadi dengan juga merupakan satubentuk akomodasi di mana pihakyang bertentangan berhenti pada satutitik tertentu karena mempunyaikekuatan seimbang. Asimilasi Asimilasi adalah proses kerja sama yang sangat harmonis dengan membentuksuatu kesatuan yang homogen. Asimilasi juga merupakan proses sosial yang ditandaidengan usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orangperorang dan kelompok. Seseorang yang melakukan asimilasi ke dalam suatukelompok tidak lagi membedakan dirinya, tetapi telah mengidentifikasi dengankelompok terjadi karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi. Faktor-faktoryang memengaruhi proses asimilasi sebagai berikut. Sikap dan kesediaan saling menenggang toleransi. Sikap dalam menghadapi orang asing dan kebudayaannya. Adanya kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang. Keterbukaan golongan penguasa. Perkawinan campuran. Adanya kesamaan dalam berbagai unsur budaya. Adanya musuh bersama dari luar. Faktor yang menghambat terjadinya asimilasi sebagai berikut. Adanya isolasi kebudayaan dan salah satu kebudayaan kelompok. Kurangnya pengetahuan dari salah satu kelompok atas kebudayaan kelompok. Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain. Perasaan superioritas atas kebudayaan kelompok tertentu. Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah. Adanya persaingan in-group yang kuat. Adanya diskriminasi. Adanya perbedaan kepentingan antarkelompok. Kamu melihat sekelompok temanmu sedang bertikai dengan kelompok lain. Permasalahannyaadalah calon ketua OSIS dari kelompok temanmu tidak terpilih. Mereka menuduh bahwa calondari kelompok lain telah melakukan kecurangan sehingga berakibat kekalahannya. Pertikaiankedua kelompok ini sudah mengarah kepada bentrokan fisik. Apa yang kamu dan teman-teman lain lakukan agar kedamaian tercapai? Diskusikanlah! Proses Disosiatif Dampak negatif hubungan sosial Proses disosiatif disebut sebagai proses oposisi. Secara umum, proses disosiatifdibedakan atas tiga bentuk, yaitu persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan Kompetisi Persaingan adalah suatu proses sosial yang terjadi karena individu atau kelompoksaling bersaing mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada suatumasa menjadi pusat perhatian publik dengan cara mempertajam prasangka yangtelah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan dapat bersifatpribadi atau kelompok. Persaingan dapat terjadi dalam berbagai hal, sepertipersaingan ekonomi, kebuayaan, ras, dan peranan. Kontravensi Kontravensi merupakan suatubentuk proses sosial yang ditandaidengan adanya ketidakpastian mengenaidiri seseorang atau perasaan tidak sukayang disembunyikan. Perasaan tidaksuka yang tersembunyi dapat berubahmenjadi kebencian, tetapi tidak sampaimenimbulkan kontravensi mencakup limaproses sebagai berikut. Proses yang umum dari kontravensimeliputi perbuatan, penolakan,perlawanan, protes, dan lain-lain. Bentuk dari kontravensi yang sederhana, misalnya mencaci maki orang,memfitnah dan mencela. Bentuk kontravensi yang intensif menyangkut penghasutan, menyebarkan isu,dan mengecewakan. Kontravensi yang bersifat rahasia. Kontravensi yang bersifat taktis, misalnya mengejutkan lawan, membingungkanpihak lain atau provokasi. Selain lima proses tersebut, ada tiga tipe umum kontravensi dalam kehidupansehari-hari. Kontravensi yang menyangkut generasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi dalammasyarakat yang memiliki perubahan cepat. Misalnya hubungan anak dan orangtua. Meningkatnya usia anak mengakibatkan lingkungan pergaulan makinmeluas sehingga orang tua khawatir anak akan menyimpang dari tradisi. Kontravensi yang menyangkut bidang seks. Kontravensi itu menyangkuthubungan suami istri dalam keluarga dan peranannya di masyarakat. Kontravensi parlementer. Kontravensi ini menyangkut hubungan antargolonganmayoritas dan minoritas. Pertentangan Pertentangan adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompokberusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertaiancaman atau kekerasan. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya pertentangan,antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Akibat yang ditimbulkan oleh pertentangan dalam masyarakat di suatu pihakdapat memperkuat kepribadian dari kelompok yang bertentangan itu sendiri. Dipihak lain, setiap pertentangan pasti akan menimbulkan perubahan. Akibat daripertentangan sebagai berikut. Tumbuhnya solidaritas di dalam kelompok yang timbul akibat dari pertentangan antarkelompok. Goyahnya persatuan kelompok apabila pertentangan itu terjadi di dalamkelompok. Timbulnya perubahan dari kepribadian orang per orang. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia jika terjadi konflik fisik. Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak. Semua sumber-sumber proses sosial di atas terdapat di kehidupan masyarakat,tetapi intensitas dan kedalamannya berbeda-beda. Demikianlah artikel dari mengenai Hubungan Sosial Pengertian, Faktor, Tujuan, Ciri, Jenis, Dampak, dan Prosesnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. Hubungan sosial terjadi jika terdapat komponen berikut ini,kecualirelasi sosial terjadi jikalau terdapat unsur berikut ini kecualihubungan sosial terjadi bila terdapat unsur berikut ini,kecualiHubungan sosial terjadi kalau terdapat unsur berikut ini,kecuali……dan berikan alasannya adalah!korelasi sosial terjadi jikalau terdapat komponen berikut ini kecuali adanya kejadian mendadak relasi sosial terjadi jikalau terdapat unsur berikut ini kecuali tak berinteraksi satu sama lain hubungan sosial terjadi bila terdapat unsur berikut ini,kecuali Unsur hub. Sosial 1 adanya interaksi komunikasi2. Dilakukan antar insan dlm bentuk individu atau golongan. 3. Belangsungan di tengah-tengah penduduk . 4. Ada tujuan tertentu menyanggupi kebutuhan hidup Hubungan sosial terjadi kalau terdapat unsur berikut ini,kecuali……dan berikan alasannya adalah! kekerabatan sosial terjadi jika terdapat unsur,kecuali adanya peristiwa mempesona korelasi sosial terjadi jikalau terdapat komponen berikut ini kecuali yg mana unsur berikut ini??? Hubungan sosial adalah? Dalam kehidupan sehari-hari selalu terjadi hubungan sosial. Semakin heterogen suatu masyarakat, intensitas hubungan sosial akan semakin tinggi. Dalam kegiatan sehari-hari, hubungan sosial menunjukkan interaksi timbal balik antara individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di antara makhluk lain karena dibekali oleh akal dan pikiran. Oleh karena itu, manusia mampu berpikir sebelum berkata dan bertindak. Dengan demikian, manusia dapat menjaga hubungan yang baik dengan sesama demi mewujudkan hubungan sosial yang sehat. Daftar IsiPengertian Hubungan SosialCiri-Ciri Hubungan SosialSyarat Terjadinya Hubungan Sosial1. Kontak Sosial Social Contact2. KomunikasiPola Hubungan Sosial1. Hubungan Sosial antara Individu dan Individu2. Hubungan Sosial antara Individu dan Kelompok3. Hubungan Sosial antara Kelompok dan KelompokFaktor Pendorong Hubungan Sosial1. Imitasi2. Sugesti3. Simpati4. Identifikasi5. Empati6. MotivasiTeori Hubungan Sosial1. Tindakan Sosial2. Interaksionisme Simbolik Pengertian Hubungan Sosial Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik yang terjadi antara individu satu dan individu lain yang saling memengaruhi dengan dasar kesadaran untuk saling menolong. Hubungan sosial senantiasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya berkumpul dengan anggota keluarga di rumah, kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan jual beli di pasar, atau berbagai kegiatan lain yang terjadi di masyarakat. Dengan bergulirnya globalisasi hubungan sosial kini telah bergeser menjadi kehidupan masyarakat global. Globalisasi seolah telah mengaburkan batas-batas wilayah dan negara sehingga setiap individu harus bersiap-siap untuk menghadapi segala bentuk perubahan termasuk dalam hal hubungan sosial. Ciri-Ciri Hubungan Sosial Ciri-ciri hubungan sosial antara lain adalah sebagai berikut. Pelakunya lebih dari satu orang, yaitu bisa dua orang atau lebih. Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial. Pihak=pihak yang bersangkutan mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari apakah kedua belah pihak memiliki kesamaan tujuan atau tidak. Ada dimensi waktu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang yang akan menentukan skap aksi yang sedang berlangsung. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu. Syarat Terjadinya Hubungan Sosial Hubungan sosial hanya dapat berlangsung apabila memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan juga adanya komunikasi. Berikut masing-masing penjelasannya. Kontak berasal dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama, dan tango yang artinya menyentuh. Jadi secara harfiah, pengertian dari kontak adalah saling menyentuh. Dalam sosiologi, pengertian kontak tidak hanya diartikan bersentuhan fisik saja, adakalanya sebuah kontak berlangsung tanpa adanya sentuhan fisik, misalnya melalui telepon, menulis surat, dan internet. Kontak hanya dapat berlangsung apabila kedua belah pihak sadar akan kedudukan atau kondisi masing-masing. Untuk itu, kontak memerlukan kerja sama dengan orang lain. Dalam era globalisasi, kontak dapat berlangsung tidak hanya secara langsung, tetapi juga berlangsung secara tidak langsung melalui beberapa medua yang hal ini dapat terjadi karena ada kemajuan teknologi yang semakin canggih. Misalnya dengan adanya internet, HP, telepon, telegram, facebook, e-mail. Saat ini, sarana komunikasi menggunakan teknologi canggih dapat diakses oleh semua kalangan dan hal itu semakin mempermudah berlangsungnya kontak sosial. 2. Komunikasi Hampir setiap hari kita melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan, ide, dan gagasan dari komunikator kepada komunikan. Komunikasi menjadi sarana yang penting dalam proses penyampaian informasi. Komunikasi terjadi baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Komunikasi juga terjadi pada orang yang sudah saling mengenal ataupun mereka yang baru pertama kali bertemu, misalnya ketika menanyakan sebuah alamat kepada seseorang yang Anda temui di jalan. Komunikasi dapat berjalan lancar apabila masing-masing dapat memahami maksud dengan baik. Sebaliknya, komunikasi tidak dapat berjalan lancar jika terjadi salah paham atau salah satu pihak salah menafsirkan maksud dari pihak lainnya. Baca juga Apa itu internalisasi? Pengertian Internalisasi Komunikasi yang dilakukan seseorang dapat dikategorikan komunikatif apabila penyampaian pesan yang dilakukan diproses secara berdaya guna dan berhasil guna. Berdaya guna artinya pesan disampaikan secara praktif efieisn, rasional, dan mudah. Adapun komunikasi dikatakan berhasil guna apabila pesan mengandung maksud dan tujuan yang jelas sehingga si komunikan melaksanakan atau menangapi kegininan kominikator dengan baik. Pola Hubungan Sosial Hubungan yang terjadi antara individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok bersifat dinamis serta mempunyai pola tertentu. Jika suatu hubungan sosial berlangsung secara berulang-ulang menurut pola yang sama dan bertahan untuk jangka waktu yang lama, akan tercipta suatu hubungan sosial yang relatif mapan. Ditinjau berdasarkan bentuknya, hubungan sosial dapat diklasifikaskan menjadi tiga pola yaitu sebagai berikut. 1. Hubungan Sosial antara Individu dan Individu Hubungan yang berlangsung antara individu dan individu dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan yang mengakibatkan munculnya beberapa fenomena, seperti jarak sosial, perasaan simpati, dan antipati, serya intensitas dan frekuensi interaksi. 2. Hubungan Sosial antara Individu dan Kelompok Pola hubungan individu dan kelompok merupakan bentuk hubungan antara individu dan individu sebagai anggota suatu kelompok yang menggambarkan mekanisme kegiatan kelompoknya. Setiap perilaku dan interaksi yang tercipta didasari kepentingan kelompok, duatur dengan tata cara yang ditentukan kelompoknya, dan segala akibat dari hubungan merupakan tanggung jawab bersama, Sebagai contoh, hubungan antara ketua dan anggotanya dalam OSIS tidak dikatakan hubungan antarindividu, tetapi hubungan antarindividu dengan kelompok sebab menggambarkan mekanisme kelompoknya. 3. Hubungan Sosial antara Kelompok dan Kelompok Pola hubungan kelompok dan kelompok mempunyai ciri-ciri khusus berdasarkan pola yang tampak. Pola hubungan antarkelompok dapat terjadi karena aspek etnis, ras, dan agama, termasuk juga di dalamnya perbedaan jenis kelamin serta usia, institusi, partai, organisasi, dan sebagainya. Contoh masyarakat saling berbaur meskipun mereka berbeda agama, etnis, atau ras. Faktor Pendorong Hubungan Sosial Keberlangsungan hubungan sosial sebagai bagian dari hubungan manusia dilandasi oleh adanya beberapa faktor. Soerjono Soekanto mengemukakan tentang adanya beberapa faktor yang menjadi pendorong hubungan sosial, yaitu sebagai berikut. 1. Imitasi Imitasi adalah proses meniru sesuatu yang dilakukan oleh orang lain, misalnya cara berbicara, gaya rambut, gaya bicara, dan lain-lain. Proses imitasi bisa berdampak positif apabila tokoh yang ditiru mempunyai sifat dan perilaku yang secara umum baik, begitu juga sebaliknya jika negatif. Hal ini dapat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku orang yang melakukan proses imitasi. Contoh imitasi adalah seorang anak yang kesehariannya melihat ibunya berpakaian sopan dan bertutur kata yang santun, maka ia akan menirunya. Contoh lainnya adalah seorang remaja yang mengidolakan pemain bola David Beckham, kemudian ia meniru gaya rambutnya. 2. Sugesti Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada oran lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Pada umumnya proses sugesti berlangsung dengan menggugah rmosi spontan, sehingga pandangan tersebut tertanam dalam diri individu tanpa proses mengkritisi. Contoh sugesti adalah Tania menganggap bahwa Dokter Joni adalah dokter hebat. Apa pun yang dikatakan oleh sang dokter akan ia patuhi dan ia pun sembuh. Maka, ketika Tania sakit, ia akan selalu memeriksakan ke Dokter Joni karena ia akan lekas sembuh jika diobati oleh Dokter Joni. Keyakinan dan apa yang dialami oleh Tania merupakan salah satu bentuk sugesti. 3. Simpati Simpati adalah perasaan tertarik yang timbul dari dalam diri seseorang terhadap orang lain. Adanya rasa ketertarikan tersebut membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain sehingga orang yang bersimpati akan ikut terlarut dalam perasaan pikiran, kebahagiaan, bahkan kesedihan yang dirasakan oleh orang lain. Contoh simpati adalah Wati ditinggal kedua orang tuanya saat berusia 5 tahun. Rini adalah teman sebangku Wati, tetapi selama ini Rini tidak banyak mengetahui tentang masa lalu Wati. Suatu saat akhirnya Wati bercerita tentang masa lalunya, Rini menjadi bersimpati terhadap Wati dan keduanya menjadi sangat akrab, bahkan bersahabat. 4. Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan individu lain yang ditiru, contohnya seperti seseorang akan melakukan hal-hal seperti apa yang dilakukan oleh idolanya. Identifikasi diawali dengan sikap kekaguman seseorang terhadap orang lain idola. Kekaguman tersebut bisa fisik, pemikiran, dan lain sebagainya. Contoh identifikasi adalah Aman sangat mengagumi sosok Soekarno, ia menganggap Soekarno adalah sosok pemimpin yang kharismatik dan disegani semua orang. Beliau juga dikenal sebagai orator yang handal. Ia pun terobsesi menjadi sama dengan Soekarnno. Akhirnya, ia mulai meniru segala sesuatu yang ada pada diri sorkarno, misalnya cara berbicara. 5. Empati Empati adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut ke dalam perasaan orang lain, baik suka maupun duka, dan seolah-olah merasakan ataupun mengalami apa yang dirasakan atau dialami oleh orang tersebut. Empati hampir sama dengan simpati, namun empati memposisikan seseorang dalam posisi yang sama dengan orang lain. Contoh Empati adalah Mira mendengar berita tentang bencana alam di desa sebelah. Banyak korban yang mengungsi dan membutuhkan banyak bantuan. Mira pun merasa iba dengan nasib para pengungsi, kemudian Mira menggalang dana, lalu disumbangkan kepada para korban bencana alam tersebut. 6. Motivasi Motivasi adalah dorongan, rangsangan, atau stimulus yang timbul secara sadar ataupun tidak sadar guna melakukan suatu tindakan berdasarkan rasionalitas dengan tujuan tertentu. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri individu. Adapun motivasi ekstrinsik adalah motovasi yang datang dari luar, bisa dari orang lain secara perseorangan ataupun kelompok. Teori Hubungan Sosial Teori dalam hubungan sosial dibedakan menjadi dua, yaitu tindakan sosial, dan interaksionisme simbolik. Berikut masing-masing penjelasannya. 1. Tindakan Sosial Hubungan sosial yang berlangsung, baik antara individu dan individu, indibividu dan kelompok, maupun kelompok dan kelompok sesungguhnya didasari oleh suatu tindakan sosial. Apakah yang dimaksud dengan tindakan sosial? Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan berorientasi pada atau dipengaruhi oleh orang lain. 2. Interaksionisme Simbolik Interaksi Simbolik adalah teori yang memiliki asumsi bahwa manusia membentuk makna melalui proses komunikasi. Interaksionisme simbolik merupakan salah satu model metodologi penelitian kualitatif berdasarkan pendekatan fenomenologis atau persepektif interpretif. Nah, itulah pengertian mengenai hubungan sosial, ciri-ciri, syarat, pola, faktor dan teori hubungan sosial. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai hubungan sosial dan semoga bermanfaat. Jawaban yang benar adalah E. alam dan kelompok Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, bersifat timbal balik antarindividu, antarkelompok, dan antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial terjadi apabila satu individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi bagi individu-individu lain. Interaksi sosial tidak hanya berupa tindakan yang berupa kerja sama tetapi juga dapat berupa persaingan dan pertikaian. Interaksi dapat terjadi jika memenuhi syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi. Interaksi sosial yang terjadi dapat berupa hubungan individu dengan individu, hubungan individu dengan kelompok, hubungan kelompok dengan kelompok, dan hubungan kelompok dengan individu. Jadi, jawaban yang benar adalah E. alam dan kelompok

hubungan sosial terjadi jika terdapat unsur berikut ini kecuali